Wednesday 12 February 2014

Klinik Asuransi Sampah

Klinik Asuransi Sampah - Semakin hari semakin banyak saja pemuda yang peduli dengan sampah. Memang seiring berkembangnya pola hidup masyarakat yang sangat majemuk, tidak bisa kita pungkiri bahwa sampah adalah menjadi salah satu masalah yang besar. Banyak dampak negatif yang ditimbulkan oleh sampah jika tidak kita tangani dengan benar. Sedangkan sampah sendiri mempunyai jenis yang banyak sekali, ada sampah rumah tangga, sampah pabrik sampai dengan sampah kesehatan yang tentunya masing-masing membawa dampak sendiri-sendiri.

Klinik Asuransi Sampah
Klinik Asuransi Sampah

Klinik Asuransi Sampah
Klinik Asuransi Sampah

Klinik Asuransi Sampah
Klinik Asuransi Sampah

Baru-baru ini, kita selayaknya patut berbangga dengan seorang pemuda yang berasal dari Malang yang mendirikan Klinik Asuransi Sampah. Namanya adalah Gamal Albinsaid yang berhasil memberdayakan masyarakat dalam mengolah sampah mereka dengan menyetor sampah ke Klinik Asuransi Sampah. Sebagai seorang Dokter, Gamal memilih mendedikasikan dirinya untuk berkecimpung mengurusi maslah sampah. Bagaaimana sebenarnya pola kerja Klinik Asuransi Sampah ini sehingga bisa menarik minat masyarakat berbondong-bondong menyetorkan sampahnya.

Sebenarnya sangat sederhana sekali sistem Klinik Asuransi Sampah yang ditawarkan oleh Dokter Gamal. Masyarakat hanya sampahnya kepada Klinik lalu mereka sudah bisa mendapatkan layanan kesehatan primer. Sampah yang dibawa bisa sampah apa saja, bisa sampah basah ataupun sampah kering yang kemudian dihargai Rp.10.000. Kemudian sampah yang diterima dari warga diolah menjadi uang sebagai Dana Sehat. Caranya yaitu dengan memisahkan sampah organik yang dijadikan pupuk dengan metode Takakura sedangkan untuk yang anorganik dijual kepada pengepul. 

Sebenarnya ada beebrapa pihak yang meminta untuk mengganti sampah yang dibawa warga dengan uang 10.000, namun Dokter Gamal menolak. Ini dikarenakan jika semata-mata menggunakan uang akan sangat mengurangi nilai edukasi kepada masyarakat. Dengan menyetor sampah nya ke Klinik dengan sendirinya warga akan terbiasa untuk menolah atau setidaknya mengumpulkan sampahnya agar tidak berserakan. 


Artikel Terkait

Klinik Asuransi Sampah
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email